Spesies alien yang mungkin pernah mengunjungi bumi dan berperan di sistem tata surya kita telah diringkaskan di bawah ini. Terserah kepada pembaca untuk menyimpulkan apakah keberadaannya masuk akal atau tidak.
Adamic/Evadamic Hybrid
Ometecuhtli |
Beberapa orang menyebutnya sebagai manusia pertama, kemungkinan keturunan persilangan pertama Anunnaki. Diyakini sebagai adam dan hawa yang muncul di berbagai kebudayaan di dalam teks-teks kuno. Diyakini juga sebagai dua spesies makhluk yang ada wilayah universal kita, yaitu Draconian (reptil) dan Evadamic (manusia) yang berjuang untuk mendominasi Bumi. Mereka terlihat agak mirip orang timur tengah atau penduduk asli Amerika, berkulit hitam, memiliki rambut cokelat gelap, mata hitam berbentuk zaitun dan sebagian biru.
Agharian atau Aghartian
Sekelompok manusia ras Asia dan Nordik menemukan sistem gua yang sangat luas di bawah wilayah gurun Gobi dan sekitarnya ribuan tahun lalu. Di dalamnya berdiri sebuah kerajaan maju yang telah berinteraksi dengan sistem planet lainnya. Salah satu sumber mencatat ribuan tahun lalu seorang pangeran dari asia diduga memimpin para pengikut militan ke dalam gua dan bertarung dengan Saurian-Reptoid, entitas Reptilian, yang menghuni kota atau jaringan bawah tanah kuno Agharta atau Agharti. Pertarungan tersebut mengakibatkan pasukan Reptilian diusir. Namun, akhirnya Reptilian berhasil mengambil alih sebagian wilayah Agharta.
Alpha Centaurian
Humanoid yang memiliki ciri-ciri seperti hewan air seperti memiliki insang serta jari kaki dan tangan berselaput yang memungkinkan mereka berenang di bawah laut. Mereka berasal dari Arima yang 95 % permukaannya diliputi air, planet ketiga yang mengorbit Alpha Centauri A.
Peradaban Alpha Centaurian memiliki pengetahuan ilmiah dan teknis yang bermutu tertinggi di alam semesta. Sebagian misinya di bumi adalah membantu meningkatkan pengetahuan ilmiah, teknis dan teori. Selain itu juga menemukan cara agar pengetahuan tersebut dipahami masyarakat bumi. Berhubung Alpha Centaurian hanya menguasai teori dan sangat sulit menerapkan idenya, Sirian menjembatani kesenjangan ini. Sirian sangat cerdas dalam menerapkan ide dan membuat teori ini bermanfaat bagi masyarakat dimensi ketiga.
Altairian
Diduga spesies Reptilian yang menghuni konstelasi Aquila, di tata surya Altair. Alien yang menyenangkan, berteman dengan Nordic dan Grey, membantu mempertahankan kekuasaan Draconian dan bersekutu dengan The Ashtar Command.
Andromedan
Berasal dari galaksi Andromeda yang berjarak sekitar 150 sampai 4.000 tahun cahaya dari bumi. Mitologi Yunani menduga alien ini berhubungan dengan para dewa dari sistem bintang Cassiopeia.
Antarctican
Antarctican diduga daerah operasi rahasia manusia dan Reptilian. Sebuah sumber mengatakan ilmuwan Arya-Nazi mengembangkan pesawat ruang angkasa berbentuk cakram yang canggih, dan lambang swastika terlihat di beberapa cakram udaranya. Kemungkinan dikemudikan oleh ras Arya keturunan pirang bermata biru.
Kemungkinan sebagian besar Antarctican terdiri dari kelompok konsinyasi ras Arya keturunan pirang bermata biru yang menjadi korban obsesi Hitler untuk menciptakan ras super. Diduga mereka dikendalikan melalui manipulasi pikiran dan implan agar menjadi “manusia pemalas” yang dimanfaatkan untuk menjaga masyarakat rahasia ini berjalan dengan baik.
Sistem bawah tanah masif bersama humanoid-reptiloid bernama New Berlin terletak di bawah pegunungan Neu Schwabenland, Antarctica. Beberapa sumber mengatakan kekuatan bersama manusia-alien ini telah menyebar teror ke galaksi melalui sektor ini, menaklukkan dan melakukan kekejaman terhadap penghuni damai dunia lain.
Anunnaki
Peradaban pertama yang dikenal manusia, Sumeria, berbicara tentang dewa berkepala besar dengan tinggi tujuh kaki bernama Anunnaki. Anunnaki dikenal dengan berbagai nama seperti Annodoti di Yunani, Tuatha de Danaan di tradisi Celtic, dan Nefilim, Anak-Anak Allah atau The Watchers dalam kitab suci semetik (taurat, Talmud dan Perjanjian Lama). Para dewa tersebut memiliki monarki sendiri, dengan hukum suksesi yang mirip dengan kita. Mereka membangun sebuah imperium global di bumi dengan kota, kuil dan monumen besar serta mendirikan bangsa-bangsa kuat di beberapa benua. Pemerintahan mereka tercatat dalam sejarah peradaban Mesir, Mesopotamia dan Lembah Indus.
Lempengan Sumeria yang diterjemahkan dan dipelajari oleh Zecharia Sitchin, seorang Assyriologist amatir, menceritakan tentang alien bernama Anunnaki yang menciptakan manusia untuk bekerja sebagai budak di pertambangan mereka di Afrika. Alien tersebut berasal dari planet lain di sistem tata surya kita yang oleh ilmuwan dikenal sebagai Planet X. Oleh bangsa Sumeria planet ini dinamakan Nibiru dan dinyatakan memiliki panjang orbit elips 3600 tahun. Tidak seperti planet lain di tata surya kita, planet ini bergerak searah jarum jam. DNA kita tampaknya telah dimanipulasi di masa lalu oleh makhluk yang berlagak sebagai dewa ini. Secara khusus orang-orang Sumeria berkepala hitam diciptakan oleh Anunnaki dengan membaur esensi kehidupan manusia dan binatang buas. Binatang buas tersebut kadang-kadang digambarkan sebagai makhluk menyerupai kera. Orang-orang berkepala hitam tersebut dianggap budak dalam hirarki kasta sumeria.
Pada titik tertentu, beberapa dewa menemukan manusia perempuan paling menarik, menikahinya dan melahirkan spesies persilangan manusia dan dewa. Hal ini, tentu saja, melanggar tabu utama dalam budayanya sendiri. Beberapa keturunannya digambarkan berbentuk raksasa, naga dan monster laut sedangkan yang lainnya dilahirkan dengan wajah manusia normal, namun tanpa kulit putih berkilauan dan rentang hidup yang sangat panjang. Silsilah ini mewariskan keturunan Nuh, Ibrahim, Ishak, Yakub, Raja Daud Yesus Kristus dan lainnya, dengan kata lain Silsilah Grail (Grail Bloodline).
Setelah penambangan emas selama 150.000 tahun (450.000-300.00 SM), pekerja tambang Anunnaki Afrika Selatan memberontak. Pemberontakan ini diselesaikan melalui campur tangan saudara Anunnaki bernama Enki dan Ninharsag dengan merekayasa secara genetika kera perempuan Afrika untuk menciptakan buruh pengganti. Menurut kisah Bangsa Sumeria, setelah melewati berbagai uji coba, pekerja hasil persilangan yang layak dikembangkan. Dengan kemampuan teknologi manipulasi gen, Anunnaki menanam telur kera perempuan ke dalam gadis Anunnaki pengganti. Hasil persilangan pertama ini tidak bisa berproduksi secara seksual, tetapi di kemudian hari beberapa hasil persilangan ini pindah dari Afrika ke suatu tempat yang disebut E.DIN di Mesopotamia dan selanjutnya direkayasa untuk bisa berproduksi secara seksual. Beberapa waktu kemudian, Anunnaki (termasuk keluarga kerajaan) mulai kawin dengan manusia perempuan.
Melalui penelitian agung cendekiawan Zecharia Sitchin, kita telah mempelajari Anunnaki telah menciptakan manusia modern dengan menggabungkan gen manusia primitif yang telah ada pada waktu itu dengan manusia Neanderthal primitif.
Arcturian
Arcturian berasal dari bintang Arcturus yang berada di konstelasi Bootes, yang berjarak kira-kira 36 tahun cahaya dari bumi. Mereka memiliki peradaban paling maju di galaksi kita dengan kemampuan untuk melakukan perjalanan dimensi. Pada kenyataannya, peradaban yang dinamakan peradaban dimensi kelima (fifth dimensional civilization) tersebut seperti sebuah prototipe masa depan bumi. Energinya bekerja secara manusiawi sebagai penyembuh emosi, mental dan spiritual. Serta menjadi gerbang energi manusia ketika melewati masa kematian dan kelahiran kembali. Arcturian mengajarkan unsur kehidupan yang paling mendasar dalam dimensi kelima adalah rasa cinta. Rasa negatif, takut dan bersalah harus diatasi dan ditukar dengan cinta dan cahaya. Masyarakat mereka memiliki struktur yang sama dengan bumi dan diperintah oleh penatua yang dihormati karena pengetahuannya yang maju, kebijaksanaannya dan frekuensi getarannya yang sangat tinggi. Mereka bekerja sama secara erat dengan Ascended Masters dan Galactic Command.
Arcturian menjelajah alam semesta dengan pesawat bintang yang paling canggih dan terbaik di seluruh alam semesta. Pesawat tersebut merupakan bentuk teknologi seni terdepan dan digerakkan olek kristal yang bukan berasal dari Bumi namun galaksi Bima Sakti yang belum ditemukan oleh para ilmuwan Bumi. Salah satu pesawat bintangnya yang bernama Starship Athena mengitari Bumi.
Arcturian digambarkan, antara lain, berkulit kehijauan; bermata besar berbentuk almond dan berwarna cokelat gelap atau hitam; hanya berjari tiga; memiliki kemampuan telepati seperti sanggup memindahkan objek dengan pikiran mereka, melihat dan mendengar secara telepati; sumber makanan berasal dari cairan yang meningkatkan vitalitas tubuh; memiliki kemampuan merasakan dengan belakang kepalanya; rentang hidup rata-rata adalah 350 sampai 400 tahun bumi; bakat spiritual yang berkembang sangat tinggi memungkinkan mereka menghindari penuaan, karena mereka memiliki kemampuan melampaui ruang dan waktu; mereka mengakhiri hidup ketika kontrak yang mengatur keberadaannya selesai; dan tidak merasakan sakit.
Mereka berbasis di setiap negara di planet ini dan, kenyataannya, di seluruh alam semesta. Arcturians berada di sini untuk membantu manusia memasuki dimensi realitas keempat dan kelima serta meningkatkan frekuensi getaran. Mereka bertindak sebagai penjaga dan pelindung kesadaran yang lebih tinggi di alam semesta.
Ashtar
Ashtar diyakini komandan tinggi armada piring terbang besar bernama Ashtar Galactic Command yang beroperasi di dekat bumi dan sebagian besar diawaki oleh Venusian Nordic.
Komandan Ashtar adalah pria yang menawan dan lembut namun tegas dalam menjalankan misinya, yaitu melayani, mendidik dan melindungi umat manusia di seluruh tata surya. Dua misi utamanya adalah mendidik umat manusia secara spiritual dalam menjalani misi sejatinya di bumi serta mempertahankan dan melindungi bumi dan sistem tata surya dari kelompok makhluk angkasa luar yang jahat dan egois. Dia bertanggung jawab atas armada luar angkasa di sistem tata surya kita. Namun, pelayanannya tidak terbatas pada sektor tersebut. Dia mewakili sistem tata surya kita dalam pertemuan dewan di galaksi dan alam semesta.
Atlan
Mato Grosso |
Mereka manusia yang biasanya digambarkan sebagai makhluk baik hati dibandingkan dengan kelompok lain yang menghuni kota-kota gua di bawah tanah Brasil bagian selatan dan wilayah sekitarnya. Istilah “Atlantean” atau “Atlan” merujuk pada alien ini karena faktanya jaringan gua sepanjang pantai timur Brasil ini pernah menjadi bagian imperium kuno Atlantis.
Seperti di Amerika Utara dan benua lainnya, baik manusia biasa maupun manusia seperti kurcaci telah ditemukan di sini, beberapa di antaranya memiliki teknologi udara atau cakram canggih. Telosian diduga memiliki hubungan dengan Amerika Selatan, khususnya wilayah Matto Grosso di mana terdapat kota bernama POSID di sistem gua bawah tanah yang luas.
Bernarian
Tidak banyak yang diketahui tentang Bernarian, penghuni sistem bintang Bernard. Bersama Orange, manusia setidaknya berperan dalam mengendalikan sistem bintang ini. Belum diketahui apakah Saurian mempunyai pengaruh di sini, namun beberapa sumber menyatakan kemungkinan kerja sama serupa terjadi dalam sistem tata surya kita.
Blue
Blue diduga makhluk angkasa luar humanoid yang berciri-ciri kulit tembus pandang, mata berbentuk almond, sangat sensitif terhadap cahaya dan bertubuh kecil. Kemungkinan mereka lemah lembut dan bersekutu dengan Nordic dan/atau “si pirang”.
Diduga keturunan nabi Nuh yang melakukan perjalanan ke belahan bumi barat setelah banjir besar dan menemukan sistem gua kuno dan teknologi kuno yang ditinggalkan di ceruk bawah tanah kuno. Sebagian besar ditemukan di sistem gua pedalaman di bawah wilayah umum Ozarks-Arkansas dan sekitarnya.
Bootean
Reptilian yang berasal dari konstelasi bintang Bootes. Mereka dan entitas Reptilian dari sistem Draconis terlibat dalam skenario Dulce dan infiltrasi-implantasi-kontrol manusia di bumi untuk mengantisipasi rencana mereka mengambil alih beberapa tempat di masa depan.
Cassiopaean
Diduga humanoid sangat cerdas dari sistem bintang Cassiopeia. Beberapa kelompok Zaman Baru telah melakukan kontak dengan alien ini melalui telekomunikasi telepati. Mereka menggambarkannya sebagai makhluk cahaya, makhluk dengan lingkaran cahaya atau makhluk yang muncul dalam bentuk energi berdimensi yang dikelilingi cahaya. Cassiopaean mengidentifikasikan dirinya sebagai “kau di masa depan” dan sebagai “makhluk cahaya berdensitas keenam”. Alien ini lebih didasarkan pada mitos daripada fakta.
Cetian atau Tau Cetian
Seperti ras Mediterania atau Amerika Selatan yang berkulit coklat. Sangat mirip dengan Kaukasia dengan sedikit perbedaan seperti telinga agak lancip, ukuran densitas fisik lebih tinggi, hidung agak lebar, tinggi rata-rata 5 '5" dan rambut pendek bergaya “Roman” atau “Crew”. Mereka berasal dari konstelasi bintang Tau Ceti yang berjarak sekitar 11,8 tahun cahaya.
Sumber menyebutkan Tau Ceti dan Epsilon Eridani bersekutu dengan Pleiadian, yang pada gilirannya bersekutu dengan Vegan, Ummite dan lain-lain. Cetian bersekutu dengan Pleiadian dan alien lainnya yang telah dikorbankan oleh predator Grey yang berhasrat membangun pertahanan umum dalam melawan musuhnya, Reptilian.
Green
Manusia berukuran normal, namun memiliki kulit berwarna hijau zaitun. Diduga berasal dari bawah tanah atau gua di bawah benua Eropa yang mereka sebut sebagai St. Martin’s Land.
Grey
Grey merupakan alien yang paling sering teridentifikasi dalam UFOlogi karena tidak hanya mengunjungi bumi dan tata surya kita, namun juga menculik orang-orang agar mereka memberikan kesaksian tentang rupa muka dan agenda mereka di bumi. Digambarkan, antara lain, sebagai makhluk humanoid kecil yang tidak berbulu dengan tinggi 1-1,25 m; kulit berwarna mulai dari abu-abu keputihan ke abu-abu kecokelatan sampai abu-abu kebiruan; memiliki kepala lebih besar dibandingkan ukuran tubuhnya; memiliki sepasang mata berbentuk air mata oval yang besar, cekung dan hitam dengan belahan pupil vertikal; tidak memiliki cuping telinga, hidung dan mulut yang terlihat; tidak ada organ seksual yang jelas; memiliki tubuh memanjang, dada kecil dan tidak memiliki otot dan struktur tulang yang terlihat; memiliki lengan kurus dan panjang sampai ke lutut, masing-masing lengan terdapat empat jari, tanpa ibu jari, di mana tiga jari lebih panjang daripada yang lainnya; dan memiliki kaki yang lebih pendek daripada manusia.
Grey berasal dari sistem bintang Zeta Reticuli 1 dan 2, sebuah sistem bintang biner yang terlihat dari belahan bumi selatan, berjarak sekitar 38 tahun cahaya dari Bumi. Oleh karena itu, Grey kadang-kadang dikenal sebagai Zeta Reticulan.
Grey berpikir berdasarkan logika dan bertindak berdasarkan insting, di beberapa kasus secara emosional mereka tidak sensitif terhadap manusia. Mereka memahami dan mengamati nafsu dan kasih sayang manusia tetapi tidak perasaannya. Dilaporkan Grey menggunakan cara-cara curang untuk mencapai tujuannya dan berkomunikasi secara telepati. Seperti Reptilian, mereka memandang manusia sebagai makhluk inferior.
Hav-Musuv atau Suvian
Tidak banyak diketahui tentang Hav-Musuv, yang dikenal juga dengan nama Suvian, kecuali dari legenda Indian Paihute. Hav-Musuv diduga ras laut faring kuno seperti bangsa Mesir atau Yunani yang menemukan gua-gua besar di jauh kedalaman pengunungan Panamint di California sekitar 3 sampai 5 ribu tahun lalu. Di dalamnya mereka mendirikan kota-kota besar bawah tanah.
Ketika laut pedalaman (sekarang Death Valley) yang menghubungkan samudera mengering, mereka tidak memiliki cara melakukan perdagangan dengan bagian dunia lain. Akibatnya, mereka menciptakan dan menerbangkan Elang Keperakan yang canggih seiring waktu. Kemudian mereka melakukan penjelajahan, eksplorasi dan penjajahan antar-planet dan selanjutnya antar-bintang. Kini fasilitas luar biasa ini beroperasi sebagai Major Federation (Federasi Mayor) yang berbasis di Bumi dan memiliki ruang besar dengan kondisi lingkungan, atmosfir dan gravitasi berbeda untuk mengakomodasi berbagai kunjungan Pejabat Federasi.
Hyadean
Seperti Pleiades dan Vega, Hyades berada di konstelasi Taurus yang berjarak 130 tahun cahaya dari bumi. Hyadean merupakan kelompok pengungsi perang Lyra kuno dan berciri-ciri seperti Nordic. Sedikit pengetahuan tentangnya diceritakan dari satu spesies ke spesies lain oleh orang yang telah kontak dengannya. Diyakini Hyadean menjadi spesies minoritas di galaksi ini dan berasal dari keturunan yang sama dengan umat manusia. Mereka kadang-kadang digolongkan berada di pihak kita sebagai lawan Draconian Reptil.
Hybrid (Persilangan)
Berhubung genetika manusia dan reptilian berbeda, sangat tidak mungkin menyilangkan struktur fisik di antara keduanya. Namun diduga perubahan genetika tidak wajar dengan mengawinkan gen manusia dan reptilian telah dilakukan. Jika percobaan ini berhasil, keturunannya tidak benar-benar hybrid (setengah manusia, setengah reptilian), namun tetap menyerupai manusia atau reptilian.
Berhubung reptilian memiliki matriks tanpa jiwa namun sebaliknya mereka bekerja di tingkat kesadaran kolektif, persilangan akan menghasilkan manusia atau reptilian tergantung dari apakah mereka dilahirkan dengan atau tanpa matriks energi jiwa. Jika persilangan dilahirkan tanpa jiwa, maka mereka diumpani energi jiwa manusia sebagai upaya menanamkan matriks jiwa manusia ke dalam persilangan.
Persilangan yang memiliki matriks jiwa manusia dinamakan Hu-brid sedangkan persilangan yang tidak memiliki matriks jiwa manusia dinamakan Re-brid.
Ikel atau Satyr
Humanoid kecil berbulu dengan dengan kaki berkuku dua yang menghuni gua-gua pedalaman di bawah Amerika Selatan dan sekitarnya. Kemungkinan mereka keturunan pra-adam yang memiliki karakteristik malaikat, hewan dan humanoid. Sekarang mereka bersekutu dengan Reptilian.
Janosian
Janos merupakan planet di mana manusia pernah hidup. Diduga mereka tiba di planet tersebut ribuan tahun lalu. Di sana mereka menyimpan kenangan dan legenda yang berhubungan dengan Bumi, di mana nenek moyang mereka hidup sebelum pindah ke planet Janos. Mereka meninggalkannya berabad-abad lalu dengan pesawat pengangkut besar karena hujan asteroid atau meteor menghancurkan permukaan planet tersebut. Rupanya mereka mengingat rute bintang untuk kembali ke bumi dan laporan terkini menyatakan mereka berada di suatu orbit tinggi dekat bumi dan mencari kontak dengan pemerintah bumi untuk bertukar teknologi tempat tinggal di atas atau bawah bumi.
Korendian
Diduga hidup di suatu planet jajahan bernama Korender dan memiliki proporsi manusia yang sempurna dengan tinggi rata-rata 4-5 kaki. Robert Renaud, orang yang pernah kontak dengan Korendian, menyebutkan mereka memiliki fasilitas bawah tanah yang besar di suatu tempat di Massachusetts. Mereka mengakui bersekutu dengan Arcturian dan menjadi bagian sekutu kolektif masif dunia yang lebih bersandar pada Non-Interventionism daripada Direct Interventionism.
Lyran
Diduga menjadi nenek moyang umat manusia. Ribuan tahun lalu Lyran meninggalkan sistem bintang Lyra-Vega karena diserang oleh entitas Reptiloid dari Alpha Draconis dan melarikan diri ke Pleiades, Hyades, dan Vega yang juga termasuk sistem bintang Lyra. Kemudian mereka dikenal sebagai Pleiadian. Peradaban mereka mencapai teknologi yang amat tinggi namun runtuh karena perselisihan dan faksi dalam budayanya. Beberapa nenek moyang Lyrian dari spesies Pleiadian datang ke bumi selama periode Lemuria dan Atlantis, sekitar 75.000 SM– 11.000 SM.
Martian
H.G. Wells menggambarkan penghuni planet Mars sebagai makhluk seperti gurita; tubuhnya hanya terdiri dari satu kepala dengan matanya, mulut berbentuk v tanpa bibir, telinga yang terletak di belakang kepala dan enam belas tentakel. Martian juga memiliki otak, paru-paru, jantung dan pembuluh darah, tetapi tidak memiliki organ pencernaan. Tidak berjenis kelamin. Martian lahir dari tunas orang tuanya.
Kehidupan di mars sering dihipotesiskan, meskipun sampai saat ini belum ada bukti kuat kehidupan di sana. Beberapa ilmuwan berteori terdapat bukti berupa fosil mikroba dalam ALH84001 meteorit.
Beberapa sumber menyatakan Mars pernah dihuni oleh manusia, dan mereka melarikan diri ke bumi ketika sumber daya mengering. Menurut sumber lain, dikarenakan pergeseran kutub akibat bencana perang atau perubahan susunan planet. Dugaan ini diperoleh dari penemuan mengejutkan baru-baru ini tentang keberadaan air di bawah kutub mars serta bukti jelas adanya saluran sungai dan air dipermukan mars.
Nordic
Dikenal pula sebagai Blond, Swede, Wingmaker, Blue-Eyed, Aryan, Venusian, dan Space Brother. Nordic sering dikaitkan dengan sistem bintang Pleiades. Diberi nama Nordic karena faktanya mereka mirip ras Skandinavia. Beberapa orang menduga mereka adalah kerabat jauh manusia yang pindah ke planet lain karena penampilan fisiknya mirip dengan manusia.
Ciri-cirinya mirip dengan manusia rata-rata kecuali agak lebih tinggi dan berat, berkulit putih (merah muda), bermata biru, berambut pirang, dan bertubuh atletis berotot. Nordic memiliki kemampuan telepati dan telekinesis. Dilaporkan Nordic mengawasi dan membantu membimbing manusia menuju taraf kehidupan yang lebih baik. Laporan lainnya menyatakan Nordic berselisih dengan Grey di masa lalu.
Orange
Mirip manusia, kecuali tingginya dan rambut tipisnya yang kuning, merah atau jingga. Sebagian besar Orange berkelompok di Nevada Selatan, New Mexico utara dan mungkin Utah. Mereka memiliki organ reproduksi seperti manusia. Beberapa Orange memiliki koneksi ke bintang Bernard. Diduga keturunan atau hasil persilangan humanoid-reptiloid yang diubah secara genetika. Orange kadang-kadang digambarkan sebagai bentuk humanoid yang masih memiliki fitur genetika reptilian tertentu.
Orion
Digambarkan bertubuh tinggi, berambut hitam dan bermata berbentuk almond. Oleh berbagai sumber Orion digambarkan sebagai, antara lain, pribadi kejam suka berperang, penjaga langit yang mencegah Draconian kejam menyerang bumi dan penghubung alien kejam suka berperang lainnya.
Beberapa sumber menyatakan entitas negatif berkaitan dengan beberapa bintang di konstelasi Orion. Sedangkan sumber lain menyatakan Nebula Orion adalah gerbang menuju maha luas atau alam sang pencipta, yang melampaui waktu, ruang dan materi.
Beberapa astronom menyatakan cahaya warna-warni yang terpancar dengan indah telah muncul dari nebula tersebut, meskipun dalam kecepatan lamban, cahaya atau bintang ini akan mencapai bumi sekitar tahun 3000 masehi. Apakah ini ada hubungannya dengan nubuat dalam Wahyu: 12? Secara garis besar, nubuat Wahyu: 12 memuat perang di surga antara Mikhael dan malaikat-malaikatnya dengan naga dan malaikat-malaikatnya. Namun, naga dan malaikat-malaikatnya tidak dapat bertahan dan dilempar ke bumi. Naga tersebut dikaitkan dengan Draconian.
Peradaban Orion berkembang menjadi peradaban dengan teknologi maju meskipun masih mengalami konflik spiritual. Konflik Orion terbagi dalam dua kelompok, sisi negatif yang meyakini konsep melayani diri. Mereka yakin jika mereka melayani dirinya sendiri, keseluruhan akan terlayani. Hal ini berarti menguasai satu sama lain. Sedangkan sisi positif meyakini idealnya melayani satu sama lain.
Kelompok positif Orion yang mengunjungi bumi memberikan kekuatan mentalnya yang canggih agar pengembangan sistem organisasi di bumi berjalan lancar. Kelompok Orion ini bergetar dan bergema dengan warna kuning serta memancarkan frekuensi ini ke bumi dengan tujuan menstabilkan kekuatan intuitif dalam kesadaran manusia.
Phoenician
Menurut sumber tertentu, Imperium Phoenix diduga masyarakat bawah tanah yang mungkin sebagiannya terkait dengan sub jaringan Dulce. Belum dipastikan apakah ini imperium manusia atau reptilian, namun indikasinya menunjukkan kolaborasi. Mungkin ada hubungannya juga dengan imperium Gizeh di bawah Mesir yang didirikan oleh kolaborator Mesir kuno, yang disebut Imperium KOMOGAL-II yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok Ashtar atau Draconian.
Pleiadian
Berambut pirang dan dalam beberapa kasus berambut cokelat seperti Nordic. Pleiadian berbasis di sistem bintang Pleiades bernama Taygeta dan tinggal di planet Erra yang besarnya hampir sama dengan Bumi. Pleiadian mencatat sejarah lengkap evolusi manusia Bumi sejak menemukannya sekitar tahun 225.000 sebelum masehi. Federasi galaksi mengizinkan Pleiadian memasuki siklus inkarnasi manusia di Bumi. Pleiadian tinggal bersama manusia di Bumi sampai tahun 10 masehi untuk membantu membangun berbagai peradaban seperti Lemuria, Maya dan Inca serta membantu membimbing manusia menuju jalan yang lebih spiritual. Pada tahun 10 masehi, pemimpin terakhir Pleiadian meninggalkan bumi selama-lamanya karena merasa sudah waktunya manusia berkembang sendiri. Sebelum meninggalkan Bumi, Pleiadian meninggalkan pemimpin spiritual bernama Jmmanuel, yang kemudian dikenal sebagai Yesus. Jmmanuel berarti jiwa yang berkembang, ayahnya Gabriel dari sistem Pleiades dan ibunya Mary keturunan Lyran.
Deskripsi kebudayaan Pleiadian di planet Erra, antara lain, berkomunikasi secara telepati; melakukan perjalanan dengan sistem tabung; kebanyakan vegetarian, tapi kadang-kadang makan daging; rata-rata berusia 700 tahun; tidak memiliki masalah kesehatan karena mereka mengendalikan kesehatannya dengan kekuatan pikiran mereka; tidak memiliki mata uang karena seluruh barang diberikan secara gratis sesuai kontribusi mereka di masyarakat; dan pada sepuluh tahun pertama anak-anak diajari untuk memahami tujuan hidup sedangkan enam puluh sampai tujuh puluh tahun ke depan dididik untuk melakukan berbagai pekerjaan.
Pleiadian adalah alien yang berevolusi secara baik, berspiritual, rendah hati, memiliki kekerabatan dengan manusia dan satu-satunya alien yang benar-benar dipercaya oleh manusia bumi saat ini. Alien ini kemungkinan nenek moyang manusia.
Procyonian
Procyon adalah bintang biner kekuningan/putih yang bersinar di hadapan Sirius di konstelasi bintang Canis Minoris, yang berjarak sekitar 11,4 tahun cahaya dari bumi. Procyonian merupakan humanoid yang dijuluki Swedes (Swedia) memiliki ciri-ciri berambut pirang. Mereka memiliki perilaku spiritual positif yang tinggi terhadap manusia di Bumi.
Di berbagai tahap perkembangan evolusi kita, diduga Procyonian melakukan persilangan dengan manusia. Procyonian memiliki filosofi melayani satu sama lain, bukan diri sendiri. Mereka mencoba melindungi manusia dari perbuatan jahat Grey dan Reptilian. Mereka bisa menjelajah dalam waktu dan di antara dimensi realitas. Mereka hadir di Bumi untuk membantu diri kita sendiri, untuk benar-benar menghormati pilihan bebas kita.
Raelian
Manusia yang menyamar sebagai alien ini dibentuk dalam benak guru pujaan Rael (orang-orang Clonaid, yang mengakui kebenaran kloning manusia pertama). Diduga kelompok ini menyemai dunia dengan berbagai spesies pribumi yang kini menjadi manusia seperti kita. Pada tahun 1974 Claude Vorilhon, kini dikenal sebagai Raël, mendirikan agama UFO bernama Raëlism (atau Raëlian Church). Gerakan tersebut mengajarkan secara ilmiah kehidupan di bumi diciptakan oleh makhluk luar angkasa yang dinamakan Elohim. Mereka mempercayai sepanjang zaman, para anggota peradaban elohim mengutus berbagai nabi, termasuk Musa, Yesus dan Buddha untuk membimbing manusia dan mempersiapkan manusia untuk masa depan, semuanya diciptakan sebagai hasil hubungan seksual antara seorang manusia perempuan dan salah satu Elohim.
Reptilian
Dikenal pula sebagai Reptoid, Reptiloid, Homo-Saurus, Draco, Naga, Dinosauroid, Lizardfolk, Lizardmen Saurian Draconian Alpha, dan Sauroid. Meskipun Reptilian terbagi dalam beberapa tipe, terdapat ciri-ciri fisik yang dimiliki hampir semua Reptilian. Reptilian digambarkan sebagai makhluk berukuran tinggi lima setengah sampai sembilan kaki dan bobot sampai 200 kilogram; lengan, perut, punggung dan wajah bersisik hijau seperti buaya; beberapa spesies memiliki ekor atau sayap; memiliki tubuh ramping dan berotot; memiliki dua tulang menonjol yang terletak dari arah dahinya, melintasi tengkoraknya yang miring, ke arah belakang kepalanya; memiliki lengan panjang dengan tiga jari yang lumayan panjang dan sebuah jempol yang saling berlawanan; memiliki tiga jari kaki dan satu jari keempat tersembunyi di sisi belakang pergelangan kakinya; memiliki cakar yang pendek dan tumpul; serta memiliki lubang telinga dan mata besar namun tidak memiliki puting dan pusar.
Reptilian merupakan alien yang cerdas dan canggih karena dapat berkomunikasi secara verbal dan telekinesis namun memiliki watak negatif, sikap bermusuhan dan berbahaya karena menganggap manusia inferior. Kemungkinan mereka menganggap bumi sebagai daerah jajahan kunonya dan ingin menguasainya secara penuh karena planet mereka tidak layak dihuni lagi. Konon, Grey tunduk kepadanya dan diajak untuk bekerja sama karena kemungkinan mereka memiliki agenda yang sama.
Terdapat beberapa teori berbeda tentang asal-usul Reptilian. Salah satu teori menerangkan Reptilian ada di bumi sebelum manusia dan hidup di bawah tanah, di berbagai gua di seluruh dunia, secara tersembunyi. Sedangkan, teori lainnya menerangkan Reptilian berasal dari sistem bintang Alpha Draconi pada konstelasi Orion. Diyakini Reptilian merupakan penghuni asli bumi yang diusir dari planet tersebut sebelum datangnya spesies Adamic/Evadamic yang menjadi bagian Anunnaki dan memimpin sistem bintang Draco pada ribuan tahun lalu yang akan kembali untuk mengambil alih bumi.
Reptilian dianggap telah memberikan teknologi awal yang banyak pada umat manusia, membantu membangun piramid, bekerja dengan suku Maya dan membantu memulai agama awal dengan berpura-pura menjadi tuhan dan memanipulasi kisah adam dan hawa dalam kitab suci.
Sirian
Bintang Sirius yang dikenal sebagai Dog Star merupakan anggota konstelasi Canis Major, berjarak sekitar 8,7 tahun cahaya dari bumi. Sirius adalah pusat kelompok Ashtar, di mana berbagai tipe humanoid, Saquatch, Reptiloid, Grey, Insectoid, spesies persilangan Reptilian-Insectoid dan entitas MIB cybernetic berkolaborasi di masa lampau. Sirian mengobarkan perang dengan Imperium Orion atau sistem bintang orion, Unholy six, di konstelasi terbuka Orion. Perselisihan kuno tersebut melibatkan mereka yang akan mengabdi sebagai tuan tanah atas sektor ruang yang berisi 21 sistem bintang termasuk sistem bintang paling strategis, sistem tata surya dan khususnya planet Bumi. Beberapa kali keretakan atau perpecahan terjadi di kelompok Ashtar yang disusul dengan ditemukannya penyusupan besar-besaran ke dalam kelompok oleh agen-agen Unholy Six dan Imperium Draconian. Sebagian besar Humanoid memihak federasi sedangkan sebagian besar Reptiloid memihak Imperium Orion-Draconian.
Sirian dimensi ketiga pernah mengunjungi peradaban Mesir dan Maya di masa lampau. Mereka memberikan informasi tentang astronomi dan medis kepada bangsa Mesir serta membantu membangun piramida dan kuil di Mesir. Mereka juga membantu membangun terowongan dan jalur di pusat bumi. Bangsa Maya dan Inca juga memiliki hubungan yang sangat pribadi dengan Sirian. Ketika Atlantis mengalami bencana, mereka membantu manusia. Pada saat itu mereka juga menggabungkan manusia secara genetika.
Telosian
Penghuni jaringan jajahan kuno yang dibangun ulang di bawah permukaan bumi, berperawakan pirang dan tinggi. Mereka berada di seluruh Amerika Barat dan berpusat di sekitar gunung Shasta di California bagian Utara. Mereka kadang-kadang disebut secara keliru sebagai Lemurian karena diyakini kota-kota gua yang ditemukan kembali dan pernah dibangun di atasnya merupakan bagian peradaban yang disebut Lemuria.
Berhubung Telosian penghuni asli bumi yang diduga memiliki kendaraan antar-bintang dan cabang bagian barat jaringan sub Agharti Internasional dan Armada Peraknya, kemungkinan mereka memiliki kontak yang tidak erat dengan Pleiadian dan kelompok-kelompok lainnya melalui ikatan leluhur kuno.
Beberapa teks veda kuno membahas tentang kerja sama antara Yunani dan India Timur dalam mengembangkan konstruksi pesawat luar angkasa bernama Vimana.
Telosian merupakan bagian tata spiritual Melchizedek yang memiliki koneksi dengan Ashtar collective-mind dan berurusan dengan makhluk angkasa luar di Arcturus, Sirius, Saturnus serta makhluk dimensi lainnya.
Tero dan Dero
Laamsa |
Merupakan istilah yang menggambarkan berbagai kelompok manusia yang menghuni sistem gua dan membangun ulang kota kuno di bawah benua Amerika Utara. Tero dan Dero tinggal di bawah tanah di terowongan kota dan kadang-kadang di bawah laut. Tero lebih ramah dan menyenangkan sedangkan Dero dikendalikan unsur Reptilian dan Draconian yang ingin menguasai kekuatan ekses sehingga tidak dapat dipercaya dan dianggap maniak. Pimpinan mereka bernama Laamsa.
Tero adalah suku asli Lunarian yang datang ke planet ini untuk tinggal di bawah permukaan bumi. Mereka disebut sebagai Sunaynan yang artinya muncul setiap tahun. Tero datang dari planet Jomon yang berada konstelasi bintang Arcturus yang berada di konstelasi bintang Bootes.
Ulterran atau Ultraterrestrial
Ultraterrestrial berbeda dengan Extraterrestrials, mereka bukan berasal dari luar angkasa, melainkan dari bumi dan masih hidup berdampingan dengan manusia tiga dimensi meskipun tidak terlihat. Peradaban teknologi dan ilmiah mereka sangat maju. Teori tentang Ultraterrestrial tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Berhubung manusia menggunakan alat tiga dimensi dalam mempelajari fenomena tiga dimensi, apapun atau siapapun di luar paradigma tersebut tidak bisa diamati dan dipelajari. Oleh karena itu, Ultraterrestrial hanya teori.
Ummite
Kelompok pengungsi perang kuno Lyran yang berasal dari area umum Wolf 424 (planet Ummo), berjarak 15 tahun cahaya dari Bumi. Digambarkan memiliki ciri-ciri yang mirip dengan Nordic. Mereka dilaporkan bekerja sama dengan humanoid Vegan dan memiliki kemampuan telepati.
Mereka sangat percaya pada eksistensi jiwa dan Tuhan Pencipta. Pada usia 13,7 tahun anak-anak Ummite meninggalkan keluarganya menuju pusat pengajaran di mana mereka disiapkan untuk menghadapi kehidupan dewasa. Mereka membuat penggunaan praktis 10 dimensi realitas dan kesadaran. Salah satu alasan mereka bisa melakukan perjalanan jarak jauh dalam waktu singkat di pesawat luar angkasanya adalah mereka menggunakan lipatan dan lengkungan dalam kontinum ruangnya. Mereka memiliki basis di Bumi.
Vegan
Pengungsi perang Lyra kuno yang relatif damai dan lemah lembut. Mereka bekerja sama dengan pengungsi jajahan lainnya dan kini tinggal di Pleiades, Wolf 424 dan tempat lainnya. Sering digambarkan mirip dengan penduduk asli bangsa India.
Venusian
Venusian atau penghuni asli planet Venus dipopulerkan oleh almarhum George Adamski. Mereka sering digambarkan sebagai humanoid seperti Nordic berambut pirang.
Berhubung secara ilmiah Venus tidak kondusif untuk kehidupan, diduga entitas fisik, baik manusia maupun Reptilian, menghuni bawah permukaan Venus agar terlindung dari iklim panas ekstrim. Ada dugaan pula di atas permukaan Venus dihuni manusia penjajah dari Bumi yang mampu berfase atau mengubah struktur molekul tubuh fisiknya menjadi kehidupan 4 dimensi sehingga mereka bertahan hidup dan tidak terpengaruh oleh kondisi fisik Venus yang keras.
Also Available at: Kompasiana